BeritaPenting - AS-Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, menghaturkan permintaan maafnya kepada masyarakat Afghanistan, atas insiden pembakaran Alquran oleh pasukan NATO, yang menyebabkan gelombang demonstrasi berdarah di Afghanistan beberapa hari belakangan ini. Ia berjanji, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut, dan mencari pihak yang bertanggungjawab serta mengambil langkah-langkah agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.

"Kami akan mengambil langkah yang sesuai untuk menghindari terulangnya kejadian, termasuk mencari pihak yang bertanggung jawab," ujar Obama melalui suratnya yang dikirimkan oleh Duta Besar AS untuk Afghanistan, Ryan Crocker, kepada masyarakat Afghanistan, Jumat (24/2/2012).

Sebelumnya Komandan Pasukan AS di Afghanistan, Jenderal John R Allen, juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden dan masyarakat Afghanistan, terhadap insiden pembuangan Alquran yang dilakukan oleh pasukan AS.

Ia menyatakan telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut. Penyelidikan yang akan dilakukan, menurutnya, untuk melihat apakah tentara AS yang berada di pangkalan udara Bagram membuang sejumlah buku berisikan keagamaan Islam, meliputi Alquran secara tidak tepat.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Afghanistan yang memprotes pembakaran Alquran sejak Selasa lalu, telah memakan sedikitnya 13 nyawa.

Dua orang tentara NATO, tewas pada hari Kamis, kemarin, setelah seorang bersenjatan mengenakan seragam tentara Afghanistan melepaskan tembakan ke arah mereka di luar pangkalan militer koalisi di Provinsi Nangarhar.

Taliban mengeluarkan sebuah pernyataan Kamis pagi, mengimbau warga Afghanistan untuk meluncurkan sejumlah serangan atas sasaran-sasaran asing sebagai aksi pembalasan terhadap penghinaan kitab suci kaum Muslim itu.

Tetapi dalam sebuah pernyataan bersama, delegasi-delegasi Afghanistan yang ditugaskan untuk menyelidiki insiden itu meminta kepada warga Afghanistan untuk “latihan menahan diri dan bersikap waspada”, serta menghindari demonstrasi-demonstrasi yang memungkinkan “musuh mengambil keuntungan dari situasi itu”.